Menjelang pesta kemerdekaan Indonesia yang ke-79, nampak ramai umbul-umbul, spanduk, poster, bendera menghiasi kompleks pesantren. Banyak perlombaan diadakan sebagai penggembira menjelang detik-detik upacara hari proklamasi itu tiba. Dan hal ini yang menjadi momen perayaan hari merdeka terasa begitu meriah, bahkan tidak hanya lomba-lomba yang diadakan di berbagai wilayah, hiburan dan pagelaran seni juga digelar sebagai bentuk peleburan dalam nilai-nilai kemerdekaan.
Tetapi perlu diingat, hari kemerdekaan bukan hanya ajang perayaan, tetapi juga bentuk kilas balik sejarah apakah negara ini maju dari sebelumnya?. Bertambahnya usia negara seharusnya menjadi pengingat bahwa negara semakin maju, namun faktanya kita tersadar bahwa perjuangan belum usai, kemerdekaan belum sempurna, oleh sebab itu persatuan jangan sampai buyar, kerja keras jangan sampai molor, dan nilai nilai lainnya jangan sampai menghilang, agar kemerdekaan negara Indonesia dapat dirasakan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dari berbagai nilai yang terkandung dalam kemerdekaan, ada beberapa yang kiranya harus tertanam dalam jati diri seluruh warga Indonesia khususnya para santri. Pertama, nilai persatuan, dahulu perjuangan hanya mengatasnamakan daerah, suku, dan agama, namun hal itu yang menghambat bendera Indonesia berkibar secara bebas. Dengan adanya penanaman nilai persatuan, unsur unsur tersebut dapat dilebur demi kemaslahatan dan kemajuan bersama. terbukti dengan persatuan yang telah tertanam dalam setiap diri bangsa Indonesia, akhirnya pada 17 agustus 1945 negara Indonesia mampu menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.
Kedua, Nilai kerja keras. Nilai yang juga tak kalah penting dari persatuan. Dari kerja keraslah hasil bisa terbentuk, kerja keras menjadi pion terdepan dalam membakar semangat bangsa Indonesia, Abdul Karim Amrullah seorang jurnalis terkemuka sekaligus reformis islam di awal abad ke 20 berkata “Kamu tahu tuhan hanya membantu orang yang berusaha keras dan sudah begitu konsepnya”. Kalimat ini menggambarkan, bahwa untuk mencapai sebuah hasil yang besar dibutuhkan usaha yang keras dan mengharapkan pertolongan tuhan. Oleh sebab itu nilai ini juga wajib diterapkan bangsa Indonesia dalam meraih sebuah hasil atau tujuan yang tinggi.
Sebagai kesimpulan perlombaan dan pagelaran di pesta perayaan kemerdekaan harus mengandung nilai nilai seperti rasa persatuan, kerja keras, dan musyawarah. Di sisi lain, narasi akan nilai-nilai itu harus terus disuarakan agar masyarakat sekaligus bangsa indonesia yang besar ini paham esensi dari lomba tersebut. Tidak hanya oleh pemerintah negara, tapi juga bisa disuarakan oleh siapa saja seperti karang taruna atau penyelenggara acara Sehingga penanaman nilai-nilai kemerdekaan dapat terealisasi dengan baik lewat jalur yang menyenangkan.
Indonesia yang mendapatkan julukan negeri zamrud tetapi masih jauh dari nilai zamrud yang sebenarnya, terlihat bagus dari sisi luar namun kurang dalam sisi pengamalan nilai nilai yang dijunjung tinggi oleh negara yaitu pancasila, bung Karno pernah berkata “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya” dan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan adalah dengan meneruskan perjuangan mereka, mengamalkan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila, serta mewujudkan cita cita mereka yaitu kemerdekaan yang adil dan beradab, agar bangsa Indonesia yang besar ini menjadi bangsa yang berperadaban lagi terhormat di mata dunia.
Jadi, apa arti merdeka bagimu?
Penulis : Kholid Syaifullah ( Kelas XI A SMA Baitul Qur’an Yogyakarta)