Memperingati Isra Mi’raj Rasulullah SAW, Balqis Jogja mengadakan kajian di aula pesantren putra. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2024, dan dimulai ba’da Isya’. Kajian dibawakan oleh Muhammad Atiatul Muqtadir, mantan ketua BEM UGM tahun 2019. Peringatan Isra’ Mi’raj dihadiri oleh seluruh santri putra dan putri, juga ustadz ustadzah.
Muhammad Atiatul Muqtadir atau yang biasa di panggil Mas Fathur menyampaikan banyak materi penting, salah satunya adalah ‘Banyak orang berilmu, berwawasan namun tidak mendapat keberkahan ilmunya karena salah dalam tata cara mencari ilmu.’ Yang dimaksud dari kalimat tersebut yaitu sepintar-pintarnya orang belum tentu dia mendapat keberkahannya, disebabkan tak memiliki adab ketika mencari ilmu. Oleh karena itu, kita harus belajar adab sebelum ilmu.
Cara Mas Fathur dalam menyampaikan materi benar-benar menyenangkan, menggunakan bahasa-bahasa kekinian yang mudah dipahami oleh anak muda zaman sekarang, sama sekali tidak membosankan. Hal tersebutlah yang membuat para santri memperhatikan dengan seksama.
“Cara menyampaikannya bagus, dari kajian-kajian yang pernah dilaksanakan, ini yang paling nggak ngebosenin.” Ucap salah seorang panitia acara Isra’ Mi’raj.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan hadroh oleh Syauqul Mustofa, tim hadroh Balqis Jogja.
Acara peringatan Isra Mi’raj di akhiri dengan pementasan drama berjudul ‘Percaya Janji’ yang dimainkan oleh santri kelas 9, 10, dan 11. Drama tersebut mengadaptasi dari kisah novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Hanya saja alur dan karakter-karakternya diberi sedikit perubahan agar tidak sama persis seperti di novel, akan tetapi makna atau hikmah dalam drama masih tetap sama.
BEST dan OSIS sudah mempersiapkan acara jauh-jauh hari, maka dari itu acara dapat berlangsung dengan cukup baik.
“Acaranya sudah bagus, akan lebih luar biasa jika ditingkatkan lagi pada acara selanjutnya.” Ucap Hisyam Dhiaulhaq santri kelas IX
Writer : Raqillanjaya Ashafri (IX A)